Siantar, ITSiantar.net - Calon Walikota Siantar Hulman Sitorus meninggal dunia di Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Siantar, pada Kamis (08/12/2016) sekitar pukul 03.00 WIB.
Sesuai informasi yang dihimpun, Hulman Sitorus diduga meninggal karena serangan jantung, Calon Walikota Petahana kota Siantar tersebut sebelum dibawa ke RSVI Hulman Sitorus mengeluh sakit di dada.
Dan oleh keluarganya Hulman langsung dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani untuk mendapatkan perawatan medis. Namun tak lama kemudian calon walikota yang berhasil meraih suara terbanyak dalam pilkada Siantar itupun nyawanya tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir.
Ruspina Romanna boru Pardosi tak bisa menahanan kesedihannya melihat suaminya terbujur kaku, dan akhirnya jenazah Hulman dibawah kembali kerumah duka di Jalan Mual Nauli, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur. Air matapun terus mengalir menyelimuti kesedihan yang tak disangka-sangka. Dia pun terus menangis dan meratapi kepergian suaminya tersebut.
 |
| Jenazah Hulman Sitorus |
"Baju pelantikan sudah ada kapannya kau pake itu Pak? Sepatumu pun sudah dibeli, warnanya putih, kapan nya kau pake Pak," tangis Ruspina di sertai ratapan pilu sampai suara mengecil dan tak mampu berkata-kata lagi.
Dia juga menyatakan kesedihannya atas kepergian sang suami yang selama ini telah banyak berbuat kebaikan, bukan hanya kepada keluarganya, namun juga pada masyarakat kota Pematangsiantar.
“Sude di diundangi ho Pak halak Siantar on tu labu. Boasama tor lao ho Pak,” ucapnya sembari meneteskan air mata.
Pesan Terakhir Hulman Sitorus Sebelum Meninggal
Menurut Sepriadi Saragih yang merupakan juru bicara pasangan Hulman Sitorus-Hefriansyah (Manis), bahwa sebelum meninggal dunia, Ketua Partai Demokrat Kota Siantar ini sempat memberikan pesan terakhirnya pada tim Manis.
“Harus sabar kalian menghadapi persoalan kita ini. Jangan buat kegaduhan, karena kita tidak mau Kota Siantar ribut. Kita cinta Kota Siantar,” kata Sepriandi menirukan pernyataan Calon Petahana itu.
Sementara ratusan pelayat pun masih terus berdatangan ke rumah duka. Para pelayat yang datang berasal dari berbagai kalangan, baik itu pejabat maupun kalangan rakyat biasa, khususnya yang tinggal dikota Siantar. Dan Rata-rata pelayat mengaku sangat terpukul dan merasa sedih atas kepergian calon walikota pematangsiantar itu.
EmoticonEmoticon